CityPost – Kelompok milisi Syiah pro Iran tengah mensasar sejumlah panti pijat diwilayah Baghdad yang dinilainya telah menjadi sarana perusak moral buatan Amerika Serikat dan Israel. Informasi yang diperoleh awak media milisi itu tergabung dalam Syiah Rab`Allah (RA-red).
Aksi penggerebekan dan pembakaran panti pijat kelas atas di Baghdad dilakukan pada Kamis (26/11) lalu. Selain merusak, kelompok RA juga menganiaya dua terapis pijat perempuan. Seperti yang disampaikan oleh salah seorang pejabat setempat dan cuatan rekaman video aksi tersebut yang kini viral tersebar dimedia sosial.
Pada rekaman kamera keamanan yang dipublish oleh media lokal Irak, terlihat ada sejumlah lelaki memegang tongkat yang sedang menyeret dua terapis perempuan keluar tanpa alas kaki. Kedua perempuan itu disebut sebagai pemijat dari Panti Pijat Shilan.
Usai ditarik keluar, Kelompok RA lalu mendorong kedua terapis pijat itu ketanah dan berulang kali menendang serta menjambak rambut mereka.
Diketahui, Panti Pijat Shilan berada didalam hotel Mount Beirut Baghdad di Karrada. Sebuah lingkungan yang relatif aman dari konflik dimana disana ada pusat gereja dan bisnis internasional.
Sejauh ini, kelompok RA sendiri sudah mengklaim bahwa lelaki berkaus hitam dalam video itu merupakan anggotanya yang merusak panti pijat. Dimata mereka panti pijat itu sebagai simbol yang telah merusak kaum muda dengan tujuan kotor dan dibuat oleh pihak Amerika dan Israel.
Sayangnya, pasca kejadian itu, Pemerintah Irak ataupun lembaha keagamaan masih belum mau berkomentar dan menanggapi peristiwa itu. Mereka belum bersuara ataupun mengecam tindakan perusakan dan penyerangan yang dilakukan pihak RA.
RA hingga kini banyak dituduh melakukan aksi-aksi anarkis, seperti pembakaran di markas Partai Demokrat Kurdistan (KDP) di Baghdad dan juga pernah melakukan pembunuhan terhadap dua jurnalis TV Dijlah pada awal tahun ini. (And/ist)