CityPost – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengaku geram dengan serangan polisi Israel terhadap warga Palestina yang sedang beribadah di Masjid Al Aqsa dan mengutuk keras tindakan brutal tersebut yang bisa mengancam mosi perdamaian dari keduanya.
Kecaman itu disampaikan Erdogan pada Minggu (17/4) lalu seraya mengatakan telah memberi tahu rekannya dari Palestina Mahmoud Abbas bahwa dia mengutuk intervensi Israel terhadap jamaah di Masjid Al Aqsa dan ancaman terhadap status atau semangatnya.
Melansir laporan Reuters disebutkan bahwa pernyataan Erdogan itu mencuat ditengah upaya Turki dan Israel untuk menormalisasi hubungan mereka yang selama ini bersitegang perihal serangan pesona regional Ankara pada 2020 lalu.
“Selama panggilan kami, saya memberi tahu Abbas bahwa saya sangat mengutuk intervensi Israel terhadap jamaah di Masjid Al Aqsa dan bahwa kami akan menentang provokasi dan ancaman terhadap status atau semangatnya. Turki selalu mendukung Palestina,” tegas Erdogan melalui cuitan twitternya.
Bahkan Erdogan mengatakan sudah membahas masalah itu Bersama Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres khususnya dalam mengupayakan kemungkinan Langkah Bersama dalam misi perdamaian Palestina dan Israel.
Diketahui, pada Jumat (15/4) lalu, Bulan Sabit Merah Palestina menjelaskan bahwa serangan polisi Israel menyebabkan 152 warga Palestina terluka. Bentrokan itu dinilai bisa memicu konflik yang lebih luas lagi. Mereka (warga Palestina) yang terluka disebabkan oleh peluru karet, granat kejut dan pemukulan tongkat. (And)